DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PERKEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER PESERTA DIDIK

2021-12-05

Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) melanda hampir seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Akibat dari pandemi covid-19 ini Pemerintah Indonesia mengeluarkan berbagai kebijakan yang bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Upaya yang dilakukan pemerintah yaitu menerapkan kebijakan sosial distancing dimana masyarakat diminta untuk menjaga jarak, menjauhi aktivitas dalam segala bentuk kerumunan, perkumpulan dan menghindari pertemuan yang melibatkan banyak orang. Selain itu, pemerintah juga menerapkan kebijakan Work From Home (WFH). Dengan adanya kebijakan ini, masyarakat dapat menyelesaikan segala pekerjaan dari rumah. Penerapan kebijakan sosial distancing dan WFH membawa perubahan diberbagai sektor kehidupan, salah satunya adalah dibidang pendidikan. Pembelajaran yang dibiasanya dilakukan di dalam kelas dengan tatap muka, saat ini terpaksa dilaksanakan dengan system Pembelajaran jarak Jauh (PJJ). Namun, dibalik setiap sisi positif suatu hal, pastilah tersimpan sisi negatif, atau setidaknya kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi. Meskipun secara formal kegiatan pendidikan masih bisa dilakukan secara daring, namun karena peserta didik harus belajar di rumah, pendidikan karakter selama masa pandemi ini, rasanya menjadi sedikit terabaikan.

Dimana sebelumnya, ketika kegiatan pendidikan dilakukan di sekolah, pendidikan karakter dilakukan dengan pengawasan langsung dari guru. Kegiatan-kegiatan yang mendukung pendidikan karakter juga bisa dilakukan langsung, secara intensif dan bisa diukur tingkat keberhasilannya. Akan tetapi saat ini, ketika kegiatan pendidikan dilakukan secara daring, dimana yang terjadi lebih banyak hanyalah proses pembelajaran, atau transfer pengetahuan saja, tak ada yang bisa menjamin peserta didik mendapatkan pendidikan karakter dari kedua orang tua mereka sesuai dengan nilai-nilai yang selama ini diajarkan oleh institusi pendidikan. Pembelajaran dari rumah memungkinkan sebagian orang tua menjadi stres dalam menghadapi perilaku anak yang susah untuk diatur, bahkan tak jarang ada orang tua yang memberikan pendampingan dengan cara keras, mengancam, memaksakan kehendak, atau bahkan memukul anak jika tidak mengikuti. Pola asuh yang demikian akan membentuk anak menjadi penakut, pemalu, pendiam, dan sering melanggar aturan. Oleh sebab itu, orang tua seyogyanya mendidik anaknya dengan pendekatan kasih sayang, sabar, menerima anak apa adanya, tidak memaksakan kehendak, dan dilatih untuk saling menghargai, dengan demikian terciptanya suasana belajar yang menyenangkan sehingga anak merasa seperti halnya sedang melaksanakan pembelajaran disekolah.

Kondisi pandemi covid-19 saat ini menjadi tantangan bagaimana memberikan peluang dan harapan kepada orang tua untuk bersama-sama membantu pendidik dalam usaha keberhasilan pendidikan terlebih khusus pendidikan karakter bagi anak-anaknya. Harapannya adalah anak-anak mampu mengaktualisasikan keterampilan dan karakaternya dalam kehidupan bermasyarakat. Terdapat beberapa nilai pendidikan karakter peserta didik yang menjadi actual peserta didik selama pandemi covid-19. Pertama disiplin, disiplin mengikuti pembelajaran secara daring dan mengumpulkan tugas tepat pada waktunya. Kedua bersikap jujur, mengerjakan tugas atau ujian secara mandiri dan ketiga tanggung jawab, melatih siswa bertanggung jawab terhadap tugasnya, Ketiga hal tersebut menjadi tolak ukur guru untuk mengetahui perkembangan karakter peserta didik selama masa PJJ. Keberhasilan pendidikan karakter peserta didik dimasa pandemi ini tidak terlepas dari kerja sama antara orang tua, guru, dan lingkungan yang mendukung untuk membangun pendidikan karakter siswa agar mampu menjadi peserta didik yang pandai dalam ilmu pengetahuan juga memiliki budi pekerti yang baik. Orang tua dan lingkungan mengambil peranan yang sangat penting untuk menumbuhkan karakter baik dari peserta didik. Dengan demikian orang tua seyogyanya menjadi role model (panutan) selama pembelajaran dilakukan dari rumah yang menggantikan peran pendidik sebagai role model dilingkungan sekolah selama ini. Masa pandemi menjadi momentum yang baik bagi semua pihak, baik guru, orang tua dan masyarakat untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mempunyai karakter baik sebagai calon pemimpin bangsa ini dikemudian hari.

© Copyright 2021 - SMK Negeri 1 Trucuk. All Right Reserved